JAKARTA – Taman Pemakaman Umum (TPU) Malaka, Keluarhan
Pondok Kelapa, Kecamatan Duren Sawit, Jakarta Timur jadi Tempat
Pembuangan Sementara (TPS) sampah warga. Kondisi ini banyak dikeluhkan
para peziarah maupun warga sekitar pemakaman.
Ironisnya hingga kini pihak Sudin Pemakaman maupun Sudin Kebersihan
terkesan tutup mata tanpa mencari solusi terbaik. Yoyok (43) warga
Klender mengaku prihatin dengan kondisi TPU Malaka, Jakarta Timur yang
dijadikan tempat pembuangan sampah. Semestinya, area makam harusnya
bersih sehingga tidak ada kesan kumuh maupun angker.
“Keberadaan TPS di area TPU Malaka ini kesannya kotor dan bau,
seharusnya harus bersih dari sampah yang berserakan di sekitar makam,”
ketusnya.
Hal senada juga disebutkan Usep (32). Ia mengeluhkan tumpukan sampah
di area TPU Malaka yang kerap menimbulkan bau busuk yang sangat
menyengat. Bahkan menurut warga RT 007 RW 03 Malaka, Duren Sawit ini,
kondisi tersebut pernah disampaikan kepada pengelola TPU agar segera
dicarikan solusinya.
“Masa sampah menumpuk di pemakaman. Padahal setiap saya berziarah
selalu memberikan uang kebersihan, ke mana petugas pemakamannya selama
ini,” ujarnya.
Kepala pengelola TPU Malaka Kasino mengatakan TPS maupun tumpukan
sampah di area makam bukan dibawah kewenangannya. Namun demikian,
menurutnya sampah yang berserakan di TPU merupakan kewenangan sudin
kebersihan langsung.
“Masalah sampah itu bukan kewenangan kami, dan saya tegaskan selama
saya jadi kepala di TPU ini sampah maupun rumput selalu rapi dan
bersih,” kata Kasino.
Hal yang sama juga dikatakan Kasudin Pemakaman Jakarta Timur Made
Sudiarta. Ia mengakui masalah sampah bukan wewenang pihak pemakaman
melainkan pihak Sudin Kebersihan Jakarta Timur.
“Kalau sampah itu bukan wewenang Sudin Pemakaman melainkan sudin
Kebersihan yang harus mengambil sampah di area TPU Malaka. Kami berharap
sampah lekas diangkut agar TPU terlihat bersih dan nyaman bagi para
peziarah,” jelas Made.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar