JAKARTA — Sejumlah peziarah di areal Makam Tempat
Pemakaman Umum (TPU) Budi Dharma Semper Kelurahan Cilincing, Jakarta
Utara mengaku kecewa dan tidak nyaman lantaran areal makam tersebut
tergenang air. Ketinggian airnya memanga bearvariasi mulai dari 5-10 cm
yang membuat mereka tidak bisa leluasa untuk memanjatkan doa lantaran
terganggu oleh genangan tersebut.
“Gimana kita mau berdoa serius kalau areal makamnya tergenang air.
Sudah sejak lama kami mengeluhkan kondisi ini tapi tidak ada upaya dari
pengelola makam untuk melakukan perbaikan,” keluh Arifin (35), salah
seoran peziarah, kemarin.
Dia mengaku, setiap kali memasuki Ramadhan dan usai Lebaran dia
bersama keluarganya mengunjungi makam ibunya. Tapi apa daya kondisi
makam di Budi Dharma selalu tergenang air. Maka saat mengunjungi makam
dia bersama anggota keluarga harus lihai menghindari genangan.
Dia mengungkapkan tergenangnya pemakaman di kawasan tersebut terjadi sejak tahun 2009. Hingga akhirnya
Arifin beserta keluarganya memutuskan untuk meninggikan pinggiran makam sang ibu setinggi 20 sentimeter untuk menghindari genangan air.
“Kalau kami nggak tinggikan makam ibu, kami khawatir makamnya akan
terendam banjir. Kami nggak mau, melihat makam orang yang kami sayangi
kerendam banjir,” katanya.
Dikatakan, selain menghindari rendaman air, peninggian makam juga untuk menghindari hilangnya penanda makam ibunya.
Dikatakan, selain menghindari rendaman air, peninggian makam juga untuk menghindari hilangnya penanda makam ibunya.
Kondisi yang sama juga dialami Yogi (41). Dia kebingungan mencari
makam keluarganya lantaran sudah tidak bisa terlihat lantaran sudah
tergerus oleh genangan. “Saya bingun saat mencari makam keluarga saya
lantaran sudah tergerus oleh genangan. Saya harap pengelola makam segera
memperbaiki kondisi makam dan jangan ada lagi genangan,” katanya.
Kepala Kantor Pelayanan Pemakaman Jakarta Utara Marfuah membenarkan
kondisi tersebut, pihaknya menegaskan sudah memprogramkan pembuatan
saluran penghubung untuk mengurangi genangan. “Tahun ini kami masih
mengusulkan dan membuat perencanaan itu di tingkat walikota. Kira-kira
tahun depan bisa diprogramkan. Anggarannya saya belum tahu, tapi
sepertinya cukup besar. TPU itu memang posisinya rendah, sehingga sering
tergenang,” ujar Marfuah.
Pihaknya juga mengkau akan melakukan perbaikan seluruh TPU. “TPU di
Jakarta Utara mau kami rapihkan semua, termasuk di TPU Tegal Kunir di
Plumpang mau ditinggikan dengan menambah tanah agar tidak tergenang,”
kata Marfuah.
Editor — Maghfur Ghazali
http://www.harianterbit.com/2013/08/11/peziarah-tak-nyaman-tpu-budi-dharama-tergenang-air/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar